Sabtu, 19 November 2011

Wawancara dengan 4 Panitia Nobar di 4 kota

by Hedva

Jumat 29 Juli lalu akhirnya film terakhir Harry Potter, Harry Potter and The Deathly Hallows Part 2, dirilis di Indonesia. Meski terlambat hampir dua minggu dari jadwal perilisannya, antusiasme para pecinta Harry Potter tak berkurang sedikitpun. Terbukti acara nonton bareng (nobar) yang diadakan di beberapa kota diikuti banyak Potterfreaks. Pada 30 Juli 2011 nonbar IHP Bandung yang bertajuk “1001 Story of Wizard” berlangsung di Blitz Mgaplex, Paris Van Java, Bandung. Keesokan harinya pada tanggal 31 Juli, giliran IHP Jakarta, HPF Surabaya, dan HPF Cirebon yang melangsungkan nobar masing-masing di Blitz Megaplex Grand Indonesia Jakarta, Cinema XXI Surabaya Town Square, dan Cinema 21 Grage Mall Cirebon.

Bagaimana acara nobar tersebut akhirnya jadi dilaksanakan telah menjadi cerita tersendiri. Pasalnya, panitia nobar harus behadapan dengan ketidakpastian jadwal penayangan film Harry Potter maupun pendeknya waktu persiapan. Tapi toh itu semua tidak menyurutkan semangat mereka. Nah, berikut ini HPFI menghimpun cerita panitia nobar dari 4 kota yang berbeda; Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Cirebon.

HPFI telah menanyai empat orang panitia nobar. Mereka adalah Madam Lumos, dari toko online Kelontong Sihir, yang juga merupakan salah satu panitia nobar IHP Jakarta; Rifky Ahmad, salah satu panitia nobar IHP Bandung; Meuthia Pratiwi, salah satu panitia nobar HPF Surabaya; dan Khosinatul Wardah, panitia nobar Cirebon.


Bagaimana antusiasme peserta nobar?
Rifky: Antusiasmenya bagus, hanya dalam beberapa minggu pesertanya sudah bisa mencapai target yang sudah direncanakan, bahkan malah lebih, tadinya nobar ini quotanya hanya untuk 112 orang, tapi akhirnya ditambah menjadi 150 orang.
Meuthia: Antusiasme teman teman sangat baik sekali
Wardah: Teman-Teman HPF sangat bersemangat terutama aku, mereka menjalankan tugas mereka sebagai peserta dengan baik begitu juga dengan panitia dan ingin ngumpul-ngumpul lagi.

Keseruan apa aja yang terjadi?
Rifky: Acara ini sangat seru, karena hampir semua pesertanya memakai kostum bertemakan Harry Potter, mulai dari jubah, sweater, dan kaos, tidak lupa juga dengan wandnya. Tidak hanya itu, saat filmnya diputar, beberapa adegan membuat semua pesertanya bertepuk tangan, misalnya saat adegan Molly yang berhasil membunuh Bellatrix, saat Neville menebas Nagini dengan Pedang Gryffindor, dan saat adegan epilog. tidak hanya keceriaan, ada juga kesedihan yang diperlihatkan para peserta saat melihat beberapa adegan dalam film ini.
Meuthia: Keseruannya ? banyak deh ! ada yg ikut cosplay dengan tema death eaters,harry potter,murid-murid gryfindor dan tak ketinggalan ada cho chang juga, games trivia dan ada yang dapet doorprize ..pastinya peserta senang mendapatkan semua itu.
Wardah: Yang paling seru? apa yya? semuanya seru, tapi yang paling seru pas ngadain semacam Triwizard "Untuk mendapatkan tiket masuk bioskop peserta harus mencari panitia. Tapi tidak segampang itu. Pertama peserta harus mencari panitia yang benama Arief di lantai bawah dekat KFC, lalu peserta diberi petunjuk oleh Arif. Kedua Peserta juga harus menemui aku dan Junaedi di lantai kedua samping Gramedia. Banyak peserta yang nyasar.ahahahah . dan yang terakhir peserta harus menemui Rizki didekat poster semua film dipasang, dan barulah mereka mendapatkan tiket "siapa cepat dia dapat". Oh iya kita juga foto-foto, ngobrol-ngobrol, banyak ddeh.

Apa suka duka menjadi panitia nobar?
Madam Lumos: Suka duka menjadi panitia nonbar? Kalau boleh mewakili semua anggota panitia, bisa dikatakan dilm terakhir ini dilm yang sangat berat persiapannya. Tidak lebih dari 2 minggu karena kami menunggu info apakah film ini jadi diputar di Indonesia. Ikut deg2an ketika menyiapkan goodies sebanyak 1070 tas dan mikirin apa saj aisinya yang bisa dikumpulkan dalam rentang waktu yang singkat. tapi berkat kepercayaan dan kerjasama yang solid, ternyata kami bisa melalui berbagai macam cobaan  Hahaha..beneran, Panitia serasa perang di Hogwarts! Perang untuk memperjuangkan agar nonbar IHP bisa terlaksana!
Rifky: Sukanya, bahagia bisa terlibat dalam acara seperti ini, tapi sayangnya saya baru terlibat menjadi panitia acara nonbar saat filmnya sudah berakhir, tapi yang jelas saya sangat senang. Kalau dukanya sih sedikit cape aja. Haha
Meuthia: Suka dukanya ? mm kalo suka nya sih,bangga pada diri sendiri bisa menyiapkan suatu acara yang gak bisa dilupain bagi peserta Nobar itu dan tentunya berakhir sukses  kalau dukanya sih,memang agak repot ya..mempersiapkan ini dan itu ,tapi semua terbayar oleh senyum para peserta yang menyukai acara kita
Wardah: Suka nya ya aku bisa jadi bagian penting dari acara itu, aku bisa mengenal mereka secara langsung, aku bisa mengajak mereka untuk bersatu tapi sangat susah karna baru pertama kali ngumpul sampe-sampe suaraku ngilang karna teriak-teriak nyuruh mereka ngumpul. Capek banget. Aku kasian ma Jun dan Rizki yang ngantri tiket berjam-jam demi ngedapetin 36 tiket, tapi pas aku ke tempat pengantrian eh mereka udah balik dan udah dapet tiket. Itu suka duka ku. satu lagi sukanya, ''satu org spesial yg mau ngehibur aku, nemenin aku, ngobrol2 ma aku, walaupun aku tau terpaksa. Makasih buat kamu yang spesial.''

Menurut kalian bagaimana film terakhir Harry Potter ini?
Madam Lumos: Kalau kesan pribadi saya tentang film itu, overall ini film yang paling gagal menggambarkan isi cerita. Perang Hogwarts yang seharusnya mencekam dan maha dahsyat ngga tertangkap momentnya. Yang sering terlihat hanya potongan adegan kehancuran Hoggwarts setelah digembur Death Eaters. Tapi ngga ada scene yang cukup menunjukkan detik2 emosional saat Fred, atau anggota Orde of The Phoenix lainnya yang tewas. Dan ntah kenapa, di film ini saya malah jatuh kasihan ama Voldemort daripada Harry-nya. Ada yang salah ama fokus film ini. Hihi!
Rifky: Filmnya secara keseluruhan cukup membuat saya terkagum-kagum, dengan banyak aksi yang ditampilkan, tapi perbedaan cerita sangat tampak jelas di film ini, mungkin kalau yang sudah baca bukunya pasti tau apa yang saya maksud, sehingga itu membuat saya sedikit agak kecewa juga.
Meuthia: Kalau soal film sih,gak usah ditanya,,memuaskan banget,,seruu…jadi pengen nonton lagi.
Wardah: jangan tanyakan lagi soal film , pasti aku jawab AMAZING !!! tapi kurang greget.

Film Harry Potter sudah tamat, kira-kira masih maukah mengadakan acara-acara komunitas fans Potter?
Madam Lumos: Oya, jangan khawatir, IHP masih bersemangat mengadakan acara reguler buat para membernya. Sudah ada yang mengusulkan diadakan Harry Potter Con sebagai agenda tahunan, meski pengurus IHP belum mengkonfirmasi soal ini.
Rifky: Hmmm... Mungkin suatu hari nanti akan ada lagi acara-acara yang bertema HP, walaupun film dan bukunya sudah berakhir, tapi persahabatan para HPF takkan pernah berakhir. dan kisah HP akan selalu ada dihati para penggemarnya, selamanya...
Meuthia: Komunitas harry potter ini tidak akan menghilang begitu saja,,insyallah kita akan menghidupkan kembali komunitas ini dengan kegiatan yang positif seperti bakti social kepada anak yatim atau fakir miskin,donor darah dll..pokoknya meskipun harry potter udah tamat,bukan berarti komunitas harry potter Surabaya harus ikutan tamat,,ya gak ?
Wardah: Kalau aku ditanya mau lagi nggak ngumpul2? aku pasti jawab mau setiap sebulan sekali atau 2 bulan sekali. tapi itu tergantung mereka semua. Aku berharap mereka nggak akan ngelupain acara penting ini. Makasih buat Junaedi, Rizki, Arief yang udah mau jadi panitia. makasih banget buat kalian semua yang udah mau ngeramein acara ini. aku sayang kalian HPF.
====================

Sekian dulu HPFI News kali ini. Jangan lupa kunjungi HPFI Blog. HPFI Blog sudah berusia satu tahun pada 31 Juli lalu, untuk merayakannya HPFI mengadakan Lomba Logo HPFI. Jangan sampe ketinggalan, ayo ikutan. Info silahkan lihat di doc.
Terima kasih sudah membaca, see ya... :)

Slam sihir selamanya,

Admin HPFI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar